Home Coding Apa Itu API?

Apa Itu API?

0
Apa Itu API?

API atau Application Programming Interface adalah jembatan yang memungkinkan dua program software untuk saling berinteraksi. Jadi, bayangin kamu lagi bikin aplikasi. Dengan API, kamu nggak perlu bikin alur data berulang kali. Cukup atur satu kali, dan selanjutnya tinggal fokus bikin tampilannya lebih keren.

Untuk mempermudah bayangin seperti ini, kamu punya restoran. Ada area makan buat tamu, dan dapur tempat koki memasak. Tapi, tamu nggak langsung ke dapur untuk ambil makanan. Di situlah peran si pelayan, menghubungkan tamu yang memesan dengan koki yang memasak. Pelayanlah yang membawa pesanan dari tamu ke dapur dan mengantarkan makanan dari dapur ke tamu. Nah, pelayan inilah perumpamaan untuk API.

Area makan di restoran itu seperti tampilan aplikasi (frontend). Tempat di mana pengguna bisa melihat menu dan menikmati makanan. Dapur dan koki itu seperti backend, bagian di mana semua logika pemrosesan data terjadi. Sementara pelayan yang menghubungkan keduanya adalah API. Jadi, kalau kamu mau mengubah dekorasi area makan (tampilan aplikasi), dapur nggak perlu dirombak (backend tetap sama). Keren, kan?

Prosesnya

Bayangin kamu adalah tamu restoran. Kamu masuk dan disambut pelayan, lalu memilih makanan dari menu. Pelayan mencatat pesananmu dan membawanya ke dapur. Koki memasak sesuai pesanan dan ketika makanan siap, pelayan mengantarkannya ke meja kamu. Kamu nggak peduli apa yang terjadi di dapur, yang penting makanan sampai di meja dengan cepat dan tepat.

Nah, begitulah cara API bekerja. Pengguna (tamu) berinteraksi dengan tampilan aplikasi (area makan) untuk meminta data, dan API (pelayan) akan mengirimkan permintaan tersebut ke backend (dapur). Backend memproses permintaan itu (masak makanan), lalu mengembalikan hasilnya lewat API ke pengguna (menyajikan makanan ke meja). Dari sudut pandang pengguna, semuanya terlihat sederhana, tapi sebenarnya API yang bekerja keras di balik layar.

Kenapa API Penting untuk Developer?

Dengan API, kamu nggak perlu bikin ulang logika aplikasi tiap kali ada perubahan di tampilan. Contohnya, saat kamu memperbarui tampilan aplikasi atau membuat versi mobile, API tetap bisa digunakan tanpa perlu mengubah backend-nya. Ini bikin pengembangan aplikasi jadi lebih efisien, fleksibel, dan cepat. Kamu juga bisa menggunakan API dari layanan lain (seperti Google Maps atau pembayaran online) untuk memperkaya aplikasi tanpa harus membangun dari nol.

Singkatnya, API itu ibaratnya adalah pelayan yang nggak kelihatan, tapi sangat penting kalau diterapin di dalam aplikasi.

Jadi kalau kamu ingin membuat beberapa tampilan dengan satu backend yang sama, kamu bisa pakai API biar lebih efisien dan fleksibel.