Bukan Hanya Design!
UI/UX, jika saya ucapkan kata kata itu hal apa yang pertama kali terlintas di pikiran teman-teman? Mudah? Simpel? Tampilan yang bagus? Design yang enak dipandang? Banyak bukan? karena pekerjaannya yang tidak ada unsur coding UI/UX seringkali dikaitkan hanya dalam bagian design tampilan saja. Tapi tahukah teman-teman? UI/UX itu tidak hanya design saja loh…
Meskipun seringkali disebut sebagai pekerjaan yang mudah dan bergantung pada tampilan, UI/UX melibatkan ilmu multi-disiplin yang saling berhubungan satu sama lain. Berikut aspek penting dari implementasi UI/UX terhadap sebuah produk :
– Memiliki nilai bisnis, tujuan dari dibuatnya sebuah produk tentunya untuk memberikan keuntungan bagi pembuatnya terutama pada bidang finansial. Tentunya produk yang bagus adalah produk yang memiliki nilai bisnis dan bisa menguntungkan perusahaan
– Dapat direalisasi oleh engineer, saat bekerja di sebuah perusahaan, seorang UI/UX Designer akan bekerjasama dengan engineer untuk membuat produk yang diinginkan. Sebuah produk yang tidak dapat direalisasikan merupakan hal yang percuma tak peduli sebagus apapun produk tersebut
– Memiliki estetika, saat membeli sebuah kue tentu kita akan melihat tampilannya terlebih dahulu baru tertarik dengan rasanya bukan? Begitu pula dengan UI/UX. Sebuah design yang indah dan sedap dipandang dapat meningkatkan ketertarikan user
– Mudah digunakan oleh user, tentu apabila ingin membuat sebuah produk yang baik haruslah mudah digunakan oleh user. Bagaimanapun tujuan utama kita adalah bagaimana cara menyelesaikan masalah user dan membuat mereka menyukai produk kita agar memberikan hasil yang saling menguntungkan
UI Yang Baik
Selain aspek UI/UX design yang baik, tentunya UI juga memiliki aspek yang harus diperhatikan juga agar bisa menjadi UI yang baik dan bisa dinikmati oleh user. Berikut beberapa aspek yang harus diperhatikan :
– Jelas, Kejelasan dalam desain merupakan elemen yang sangat penting dalam pembuatan desain user interface. Baik dari segi Icon, Teks, serta tombol navigasi
– Singkat, Selain bikin pusing, penjelasan dengan kata-kata yang panjang akan membuat tampilan website menjadi berantakan. Jelas tentu saja namun tetap dibuat secara singkat.
– Familier, Tampilan yang bisa dimengerti secara natural hanya dengan perasaan, biasanya karena pernah dilihat di produk lain seperti icon keranjang di aplikasi E-Commerce, semua orang sudah tau bahwa icon itu untuk melihat item item yang ingin di beli
– Responsive, Responsif memiliki dua arti. Arti yang pertama adalah cepat. Pastinya seorang pengguna tidak mau menunggu lama dalam membuka satu tombol navigasi. Selain cepat, responsif juga berarti memiliki feedback. Di sini, feedback dimaksudkan seperti penjelasan apa yang akan terjadi selanjutnya.
– Konsisten, Dalam menciptakan UI yang baik, tentunya konsistensi merupakan hal yang penting agar membuat user tidak bingung
– Efisien, Dapat dikatakan, user interface merupakan kendaraan untuk para user untuk menjelajahi tujuannya. Maka dari itu, UI harus memiliki tampilan yang efisien.
– Forgiving, Memberikan user akses untuk memperbaiki kesalahan yang telah ia buat. Seperti tombol undo ketika ingin menghapus sebuah file dan yang lainnya. Ingat! User juga manusia, hal yang normal bagi manusia apabila melakukan kesalahan
– Menarik, Yup, sekali lagi tampilan juga merupakan hal yang penting untuk membuat user nyaman menggunakan produk kita
UX Yang Baik
Selain UI yang baik tentunya sebuah produk tak akan lengkap apabila tak diiringi dengan UX yang baik. Berikut beberapa hal yang menunjukan bahwa UX tersebut baik :
– Useful, Sebuah UX yang baik tentunya berguna bagi user
– Usable, Sebuah produk tak akan jadi sebuah produk apabila tak dapat digunakan atau mungkin sulit digunakan
– Findable, Memastikan bahwa produk kita mudah ditemukan juga memberikan user kemudahan untuk menggunakan aplikasi kita dan memberikan user kepercayaan tersendiri
– Credible, Dapat dipercaya
– Accesible, Mudah diakses
– Valuable, Memiliki nilai
Berikut adalah Ciri – Ciri UI/UX yang baik, bagaimana? mudah bukan? Tentu saja ciri ciri ini dapat membantu kita untuk memastikan apakah produk yang kita buat merupakan produk yang baik atau belum.
Mungkin hanya sekian dari saya, semoga bermanfaat 😀 Sampai ketemu di artikel selanjutnya