Bismillah
Alhamdulillah puji syukur selalu kita panjatkan atas kehadirat Allah yang selalu senantiasa mencurahkan nikmatnya kepada kita semua, InsyaAllah pada kesempatan kali ini penulis akan memberikan point-point pada kajian Iklash ketika disakiti yang dibawakan oleh guru kita bersama, yaitu Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri.
Bagaimana caranya menyikapi ketika kita disakiti? jadi ada sebuah tips, apabila anda melihat seseorang disakiti, dicela, dicaci, dighibah, lalu dia tidak mengembalikannya kepada dirinya sendiri dan dia tidak mengembalikannya kepada dosanya, tidak beristigfar kepada Allah maka camkan bahwa itulah musibah yang sejati.
Jadi ketika kita disakiti orang, dicaci orang di ghibahi orang itu pasti ada peran dosa, maka ketika kita menghadapi kondisi-kondisi demikian intropeksi dirilah kita dan evaluasi dosa-dosa kita.
Cek apakah kritikan untuk kita itu benar, kalo memang benar, perbaiki kesalahannya tapi jika itu fitnah itu bukan berarti kita bersih dari kesalahan, tapi itu karena kesalahan kita di ditempat lain atau di kesempatan lain, Allah balas melalui itu.
وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍۗ
Artinya : “Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu)”.
Jadi focus kita jangan hanya menyalahkan yang menfitnah, jangan hanya menyalahkan yang mencaci. yang pertama salahkan dosa kita, karena itu pasti karena perbuataan dosa kita dan itu pasti dan tidak diragukan lagi.
InsyaAlah dengan menerapkan hal demikian, maka kita akan menjadi orang yang dewasa.
Konsep muslim itu ada 2, yang pertama Akui nikmat Allah, dan yang kedua Akui kesalahan kita. Jadi akui setiap yang kita miliki itu adalah nikmat dari Allah, dan juga akui ketika ada sesuatu yang tidak baik datang kepada kita, itu karena dosa-dosa kita.
Baik, mungkin itu saja yang bisa penulis bagikan untuk temen-temen sekalian, yang baik dan benar datangnya hanya dari Allah, dan yang kurang baik banyak salahnya datangnya dari saya pribadi, kurang lebihnya mohon maaf, dan jangan lupa terus nantikan artikel-artikelnya berikutnya yaa 😉