https://itbox.id/wp-content/uploads/2023/03/mvc-1.png
MVC
MVC (Model-View-Controller) adalah sebuah konsep desain yang umum digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, termasuk dalam pengembangan web. Konsep ini memisahkan aplikasi menjadi tiga komponen utama: Model, View, dan Controller. Mari kita bahas masing-masing komponen ini:
- Model:
- Model merepresentasikan struktur data dari aplikasi. Ini bisa berupa objek yang merepresentasikan entitas bisnis atau kelas yang mengelola data dari dan ke database.
- Model tidak bertanggung jawab atas bagaimana data ini ditampilkan atau diubah. Sebagai gantinya, model menyediakan metode untuk memanipulasi data, seperti mengambil data dari database, menyimpan, memperbarui, atau menghapus data.
- View:
- View adalah bagian dari aplikasi yang menangani tampilan atau presentasi data kepada pengguna. Biasanya, view berupa antarmuka pengguna (UI), seperti halaman HTML, XML, atau komponen antarmuka pengguna lainnya.
- View mendapatkan data yang perlu ditampilkan dari model. Namun, view tidak bertanggung jawab atas pemrosesan data. Fokusnya adalah pada bagaimana data tersebut ditampilkan kepada pengguna akhir.
- Controller:
- Controller bertindak sebagai perantara antara model dan view. Ketika pengguna berinteraksi dengan aplikasi (misalnya, mengirimkan permintaan melalui antarmuka pengguna), controller yang mengatur respons terhadap permintaan tersebut.
- Controller mengambil input dari pengguna, memanipulasi data yang diperlukan menggunakan model, dan memilih view yang tepat untuk menampilkan respons kepada pengguna.
Bagaimana MVC Bekerja Secara Bersama-sama?
- Interaksi antara Komponen:
- Pengguna berinteraksi dengan antarmuka pengguna, yang diatur oleh controller.
- Controller mengambil input dari pengguna, memanipulasi model (jika diperlukan), dan memilih view yang sesuai untuk menampilkan hasilnya.
- View mendapatkan data yang diperlukan dari model dan menampilkan informasi kepada pengguna.
- Keuntungan MVC:
- Pemisahan Tugas: Memisahkan tugas antara model, view, dan controller memungkinkan pengembang untuk fokus pada aspek tertentu dari aplikasi.
- Kode yang Lebih Mudah Dikelola: Dengan struktur yang terdefinisi baik, kode menjadi lebih mudah dipelihara dan diperbarui.
- Skalabilitas dan Kolaborasi: Memungkinkan tim pengembang untuk bekerja secara independen pada bagian-bagian yang berbeda dari aplikasi tanpa mengganggu komponen lainnya.
- Contoh Penggunaan:
- Sebuah aplikasi web e-commerce menggunakan MVC untuk memisahkan basis data produk (Model), tampilan halaman produk (View), dan logika untuk menangani proses checkout (Controller).
MVC telah terbukti menjadi pendekatan yang kuat dan populer dalam pengembangan web karena strukturnya yang terorganisir dan memudahkan pengembangan aplikasi yang dapat dikelola dengan baik.