Buat kamu para programmers yang sedang belajar Laravel, atau malas membuat database dengan kode ribet pada SQL, saya punya solusi terbaik untuk kamu yang ingin sat set! Membangun database beserta tabelnya dengan menggunakan migrasi!
Apa itu migrasi?
Migrasi adalah sebuah fitur di Laravel yang memungkinkan kita membuat dan mengubah struktur tabel database secara otomatis. Dengan migrasi, kita bisa membuat tabel, menambah kolom, atau menghapus kolom dengan cara yang lebih rapi dan mudah dikelola. Jadi, kita tidak perlu lagi repot menulis perintah SQL satu per satu.
Bagaimana cara membuatnya?
Untuk membuat migrasi, kamu cukup menjalankan perintah di terminal atau command prompt. Misalnya, jika kamu ingin membuat tabel baru untuk menyimpan data siswa, kamu bisa mengetikkan : php artisan make:migration create_siswa_table
. Perintah ini akan membuat file migrasi baru di folder database/migrations
dengan nama yang sesuai, misalnya 2024_09_05_123456_create_siswa_table.php
.
Setelah membuat migrasi, buka file tersebut. Kamu akan melihat dua metode utama: up()
dan down()
.
Di dalam metode up()
, kamu bisa menulis struktur tabel yang ingin dibuat. Contohnya :public function up()
{
Schema::create('siswa', function (Blueprint $table) {
$table->id();
$table->string('nama');
$table->integer('umur');
$table->string('kelas');
$table->timestamps();
});
}
Metode down()
berfungsi untuk menghapus tabel jika migrasi dibatalkan (rollback).
Setelah menulis struktur tabel, saatnya menjalankan migrasi. Cukup jalankan perintah berikut di terminal : php artisan migrate
. Perintah ini akan membuat tabel siswa di database sesuai dengan struktur yang sudah kamu definisikan.
Mengubah tabel database
Selain membuat tabel baru, kamu juga bisa mengubah tabel yang sudah ada, seperti menambah kolom baru atau menghapus kolom lama. Caranya sama, cukup buat migrasi baru dengan perintah : php artisan make:migration add_jenis_kelamin_to_siswa_table
. Kemudian, di dalam metode up()
, tambahkan kode untuk menambah kolom : Schema::table('siswa', function (Blueprint $table) {
$table->string('jenis_kelamin')->after('kelas');
});
Dan jangan lupa, jalankan lagi perintah php artisan migrate
untuk menerapkan perubahan.
Dengan menggunakan fitur migrasi yang dibawakan oleh Laravel, kamu dapat menghemat waktu dalam proses pembuatan database serta mempermudah kamu dalam pembuatan database. Selamat mencoba!