Pusher adalah sebuah platform yang menyediakan API untuk mengirim dan menerima data secara real-time melalui WebSockets, sebuah teknologi yang memungkinkan komunikasi dua arah antara klien dan server. Dengan Pusher, Anda dapat membuat aplikasi yang responsif, interaktif, dan dinamis, seperti chat, notifikasi, dashboard, game, dan lainnya.
Fungsi Pusher
Pusher memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:
- Broadcasting: Pusher memungkinkan Anda mengirim data dari server ke banyak klien sekaligus, dengan menggunakan konsep channel dan event. Channel adalah saluran komunikasi yang dapat Anda buat dan subscribe, sedangkan event adalah pesan yang berisi data yang Anda kirim atau terima. Pusher mendukung berbagai jenis channel, seperti public, private, dan presence, yang memiliki tingkat akses dan fitur yang berbeda.
- Pub/Sub: Pusher juga memungkinkan Anda mengirim dan menerima data secara individual, dengan menggunakan konsep publish dan subscribe. Publish adalah proses mengirim data ke Pusher, sedangkan subscribe adalah proses menerima data dari Pusher. Anda dapat menggunakan Pusher sebagai broker pesan yang menangani distribusi data antara klien dan server, tanpa perlu mengelola infrastruktur sendiri.
- Real-Time Analytics: Pusher menyediakan dashboard yang menampilkan statistik penggunaan dan performa aplikasi Anda, seperti jumlah koneksi, pesan, channel, event, dan error. Anda dapat memantau aktivitas dan perilaku pengguna Anda secara real-time, dan mendapatkan insight untuk meningkatkan kualitas aplikasi Anda.
Cara Menggunakan Pusher
Untuk menggunakan Pusher, Anda perlu melakukan beberapa langkah, yaitu:
- Mendaftar akun Pusher: Anda dapat membuat akun Pusher secara gratis di situs web Pusher. Anda akan mendapatkan app_id, key, secret, dan cluster, yang merupakan kredensial untuk mengakses API Pusher.
- Menginstal library Pusher: Pusher menyediakan berbagai library untuk berbagai bahasa pemrograman dan framework, seperti PHP, JavaScript, Laravel, Vue.js, dan lainnya. Anda dapat menginstal library Pusher yang sesuai dengan kebutuhan Anda, dengan menggunakan package manager seperti composer, npm, atau lainnya.
- Mengirim data dari server ke Pusher: Anda dapat menggunakan library Pusher untuk server untuk mengirim data ke Pusher, dengan menggunakan method trigger. Method trigger membutuhkan tiga parameter, yaitu nama channel, nama event, dan data yang ingin Anda kirim. Data yang Anda kirim harus berupa array atau objek yang dapat dikonversi menjadi JSON.
- Menerima data dari Pusher ke klien: Anda dapat menggunakan library Pusher untuk klien untuk menerima data dari Pusher, dengan menggunakan method subscribe dan bind. Method subscribe membutuhkan satu parameter, yaitu nama channel yang ingin Anda subscribe. Method bind membutuhkan dua parameter, yaitu nama event yang ingin Anda dengarkan, dan callback function yang akan dijalankan ketika event tersebut terjadi. Callback function akan menerima data yang dikirim dari server sebagai parameter.
Kenapa Harus Menggunakan Pusher
Ada beberapa alasan mengapa Anda harus menggunakan Pusher untuk aplikasi Anda, yaitu:
- Mudah dan cepat: Pusher memudahkan Anda untuk menambahkan fitur real-time ke aplikasi Anda, tanpa perlu mengurus infrastruktur, protokol, atau skalabilitas. Anda hanya perlu beberapa baris kode untuk mengirim dan menerima data secara real-time, dan Pusher akan menangani sisanya untuk Anda.
- Fleksibel dan kompatibel: Pusher mendukung berbagai bahasa pemrograman dan framework, sehingga Anda dapat menggunakannya untuk aplikasi web dan mobile Anda, baik yang berbasis server-side maupun client-side. Pusher juga kompatibel dengan berbagai browser dan device, dan menggunakan fallback mechanism jika WebSockets tidak tersedia.
- Aman dan andal: Pusher menggunakan enkripsi SSL/TLS untuk mengamankan data yang dikirim dan diterima, dan menyediakan fitur autentikasi untuk channel private dan presence. Pusher juga memiliki uptime yang tinggi, dan dapat menyesuaikan kapasitas sesuai dengan permintaan.