1. Jangan mulai dengan dokumentasi resmi
Hal pertama yang dilakukan oleh pengguna baru biasanya adalah mengunjungi halaman dokumentasi resmi Laravel. Jangan salah paham dulu! Dokumentasi resmi Laravel merupakan salah satu dokumentasi yang paling lengkap, namun ia meminta penggunanya untuk memiliki pengetahuan mengenai ekosistem PHP dan teknik development yang kekinian.
2. Pelajari PHP, OOP, Terminal, dan Composer terlebih dahulu.
Makin banyak orang mencoba belajar Laravel tanpa mempelajari PHP. Mirip dengan tren mempelajari jQuery tanpa belajar JavaScript terlebih dahulu. Jauh lebih baik untuk mulai belajar dasar-dasarnya sebelum terjun menyelami samudra Laravel.
Untuk mulai belajar framework PHP modern (Laravel, Symfonym, atau yang lain), kita perlu memahami dasar-dasar PHP, khususnya topik object-oriented programming (OOP) alias pemrograman berorientasi objek. Semua framework PHP ditulis dengan mode OOP sehingga kita dituntut untuk memahami apa itu kelas, objek, properti, method, dependensi, dll.
3. Baca buku, ikut kursus, atau nonton video? Gratis atau berbayar?
Pertanyaan ini mungkin pertanyaan paling penting: apa cara terbaik untuk belajar Laravel? Jawaban dari pertanyaan ini sesungguhnya relatif dari orang ke orang. Ada beberapa yang dapat belajar lebih baik dan lebih cepat dengan membaca, ada pula yang lebih cepat menyerap ilmu dengan menonton video, ada pula yang harus memiliki pendamping (guru/instruktur) agar dapat belajar lebih efektif.
Apapun teknik yang pembaca lakukan mestilah terstruktur dengan baik. Kita tidak bisa menonton video di Youtube atau membaca artikel tutorial secara acak, cara ini tidak akan dapat memberikan hasil yang terbaik. Carilah sumber belajar yang terstruktur. Jika memilih untuk menonton video, pilihlah video yang sudah tersusun dalam sebuah playlist. Pembuat konten biasanya menyusun playlist berdasarkan topik yang berurutan.
4. Jangan hanya dibaca, praktekkan!
Rasanya tidak mungkin belajar pemrograman tanpa ngoding. Dalam belajar, jangan menghabiskan waktu terlalu banyak untuk membaca buku atau menonton video. Mulailah latihan ngoding secepatnya.
Secara umum penulis menyarankan pembaca untuk mencoba membuat project kecil-kecilan saat belajar. Project seperti ini tak hanya lebih realistis, namun juga lebih memotivasi.
Hanya dengan berlatih ngoding kita akan dapat menemukan rintangan dan pertanyaan baru. Dengan adanya permasalahan dan berlatih menyelesaikannya, dengna begitu kita akan berevolusi menjadi developer yang lebih baik dan meningkatkan pengetahuan yang telah dimiliki.
5. Pelajari cara menggunakan Google dan StackOverflow
Mesti tidak berhubungan secara langsung dengan Laravel, pengetahuan menggunakan Google dan StackOverflow sangatlah penting. Penulis heran masih banyak orang yang memposting pertanyaan-pertanyaan yang dapat mereka selesaikan dengan Googling dalam waktu dua menit.
6. Cari Mentor
Yang paling sulit saat belajar pemrograman adalah melakukan troubleshooting jika ada bagian yang tidak bekerja. Jika Google dan StackOverflow tidak dapat memberikan jawaban yang diinginkan, solusi terbaik adalah bertanya dengan yang lebih berpengalaman.
Di mana tempat untuk mencari mentor? Jawabnya ada di ujung langit. Komunitas merupakan tempat terbaik untuk mencari mentor, baik itu komunitas online maupun offline. Sering-sering ikut event seperti meetup, workshop, dll. agar bisa bertemu dengan orang-orang hebat.
7. Jangan Menyerah
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, saat menemukan masalah yang tidak dapat diselesaikan sendiri, mudah rasanya untuk menyerah dan melupakannya. Mungkin itulah alasan banyak mengapa dari banyaknya orang yang belajar hanya beberapa yang akhirnya bisa menjadi programmer handal. Jalan menjadi seorang programmer itu bukan jalan tol yang bebas hambatan, melainkan jalan terjal yang berkelak-kelok, licin, dan tak mudah untuk melaluinya. Hanya mereka yang bertekad kuatlah yang dapat melaluinya. Menyerah hanya pilihan mereka yang lemah!