Home Mobile Cara mendapatkan keystore(SHA1 dan SHA-256) pada android studio

Cara mendapatkan keystore(SHA1 dan SHA-256) pada android studio

0

SHA-1 (Secure Hash Algorithm 1) dan SHA-256 (Secure Hash Algorithm 256-bit) adalah fungsi hash kriptografis yang digunakan untuk menghasilkan nilai hash dari sejumlah data. Dalam konteks Flutter dan Firebase, khususnya saat berurusan dengan otentikasi atau keamanan data, SHA-1 dan SHA-256 dapat digunakan untuk menghasilkan fingerprint atau sidik jari dari sertifikat aplikasi atau kunci API.

SHA-1:

SHA-1 menghasilkan nilai hash 160-bit (20 byte). Meskipun dahulu banyak digunakan, SHA-1 sekarang dianggap rentan terhadap serangan kriptografi, dan para pengembang disarankan untuk beralih ke algoritma hash yang lebih kuat.

SHA-256:

SHA-256 menghasilkan nilai hash 256-bit (32 byte) dan dianggap lebih aman daripada SHA-1. Banyak platform dan layanan modern mendorong penggunaan SHA-256 untuk keamanan yang lebih baik.

Firebase dan SHA-1/SHA-256:

Ketika mengintegrasikan aplikasi Flutter dengan Firebase,mungkin perlu menyertakan fingerprint sertifikat aplikasi dalam konfigurasi Firebase. Firebase Console biasanya meminta fingerprint SHA-1 dan SHA-256. Anda dapat menghasilkan fingerprint ini dari sertifikat aplikasi Anda menggunakan perintah seperti keytoolatau gradlew terminal

Penting untuk memastikan bahwa fingerprint yang diberikan ke Firebase Console sesuai dengan sertifikat aplikasi yang digunakan di aplikasi Flutter . Ini membantu Firebase mengenali aplikasi dengan benar saat berkomunikasi dengan server Firebase.

Cara mendapatkan key store dari android studio

masuk pada android studio , pilih folder project > gradle

klik kanan dan pilih open > in terminal

pada terminal bisa di ketik ./gradlew signingReport

tunggu beberapa saat dan akan tampil pada terminal

dan keystore dapat di pakai sesuai kebutuhan baik untuk firebase console atau google cloud api key.