Home Kajian Islam Ceramah Agama: Makna Ingkar Kepada Thaghut, Bagian 1 – Ustadz Mizan Qudsiyah, Lc.

Ceramah Agama: Makna Ingkar Kepada Thaghut, Bagian 1 – Ustadz Mizan Qudsiyah, Lc.

0
Ceramah Agama: Makna Ingkar Kepada Thaghut, Bagian 1 – Ustadz Mizan Qudsiyah, Lc.
https://www.youtube.com/watch?v=knzkyvQ8kCA&list=PLUuYlj8dcEXYatrdRLZMMAFsQP-YI-K4-&index=1
source: https://www.youtube.com/watch?v=knzkyvQ8kCA

Assalamu’alaikum wr. wb.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, dimana kita semua masih diberikan nikmat kesempatan untuk menambah wawasan kita di Udacoding ini. Tak lupa sholawat serta salam kita lisankan dan tanamkan dalam diri kita untuk Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan kali ini, izinkan penulis untuk mereview sedikit kajian islam yang disampaikan oleh Ustadz Mizan Qudsiyah, Lc. melalui Yuvid.tv. Judulnya Makna Ingkar kepada Thaghut- Bagian 1.

Dalam ceramah ini sobat udacoding, ustadz menyampaikan kepada kita melalui kitab yang beliau baca, yang mengangkat tema;

  1. mengagungkan tauhid,
  2. perintah untuk bertauhid,
  3. anjuran untuk bertauhid
  4. Celah antara syirik
  5. larangan dari ke syirikan
  6. ancaman dari kesyirikan

Ada 3 dari 6 bab yang akan dibahas dalam kesempatan kali ini, yaitu;

BAB 1 – Surat Al- Baqarah ayat 256

لَآ إِكْرَاهَ فِى ٱلدِّينِ ۖ قَد تَّبَيَّنَ ٱلرُّشْدُ مِنَ ٱلْغَىِّ ۚ فَمَن يَكْفُرْ بِٱلطَّٰغُوتِ وَيُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱسْتَمْسَكَ بِٱلْعُرْوَةِ ٱلْوُثْقَىٰ لَا ٱنفِصَامَ لَهَا ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Arab-Latin: Lā ikrāha fid-dīn, qat tabayyanar-rusydu minal-gayy, fa may yakfur biṭ-ṭāgụti wa yu`mim billāhi fa qadistamsaka bil-‘urwatil-wuṡqā lanfiṣāma lahā, wallāhu samī’un ‘alīm.

Arti: Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Telah dikatakan kita dapat dikatakan berpegang teguh kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan terputus, jika;

  1. Harus kafir kepada thagut
  2. Harus beriman kepada Allah SWT

Telah disampaikan oleh ustadz kita, bahwa thaghut memiliki 2 makna;

  1. Makna khusus, yang berarti syetan. Inilah yang dimaksud tegas dalam Al-Qur’an.
  2. Makna umum, yang berarti segala bentuk dan sikap seorang hamba, baik yang disembah, di taati ataupun di ikuti yang perkataan dan tindakannya telah melampaui batas.

Seperti contoh fir’aun yang ditaati rakyatnya untuk menyembahnya. Maka kita diwajibkan untuk mengingkari tindakan fir’aun tersebut karna telah melampaui batas.

BAB 2 – Surat An- Nisa ayat 36

وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Arab-Latin: Wa’budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānaw wa biżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wal-jāri żil-qurbā wal-jāril-junubi waṣ-ṣāḥibi bil-jambi wabnis-sabīli wa mā malakat aimānukum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna mukhtālan fakhụrā

Arti: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,

Dalam Bab ini sobat udacoding, dikatakan bahwa;

  1. Ibadah jika disebut dalam Al- Qur’an maka secara mutlak disebut tauhid.
  2. Syirik jikat disebut dalam Al- Qur’an maka yang dimaksudkan disini syirik dalam Ibadah

Disebutkan pula oleh beliau bahwa;

  1. Tauhid adalah ibadah yang paling tinggi, dasar dari seluruh perintah dan ibadah
  2. Syirik adalah larangan yang paling tinggi, dasar dari seluruh larangan

BAB 3 – Surat Muhammad ayat 19

فَٱعْلَمْ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَٱسْتَغْفِرْ لِذَنۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَىٰكُمْ

Arab-Latin: fa’lam annahụ lā ilāha illallāhu wastagfir liżambika wa lil-mu`minīna wal-mu`mināt, wallāhu ya’lamu mutaqallabakum wa maṡwākum

Arti: Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal

Dalam kajiannya beliau menyebutkan bahwa; seorang hamba butuh terus belajar tauhid agar tauhid itu kuat dihati, dan menancap dihati kita. Maka apabila nabi saw diperintahkan untuk mempelajarinya, berarti kita umatnya (selain nabi) itu akan lebih utama untuk mempelajari tauhid.

Itulah review kajian kita kali ini untuk sobat udacoding. Masih ada 3 Bab lagi lho, penasaran dengan point- point kajian ini? Stay tune terus ya sobat udacoding!