
Bismillah..
Banyak orang yang ketika diingatkan untuk belajar membaca al-Quran atau membaca al-Quran beralan sibuk, sehingga mengatakan tidak sempat. Tentu dengan alasan yang semacam itu akan sangat sulit untuk diterima, karena pada realitasnya meski kita sibuk masih banyak orang yang lebih sibuk daripada kita. Namun, ia tetap dapat membaca al-Quran.
Salah satu contoh orang tersbut ialah kanjeng Nabi Muhammad, beliau adalah salah satu manusia yang sangat sibuk sekali. Beliau bukan hanya kepala rumah tangga, melainkan juga kepala negara. Yang menjadi urusan beliau bukan hanya didalam rumah, tetapi juga sebuah negara. Dan lagipula kehidupan rumah tangga beliau Baginda Nabi Muhammad tidak seperti manusia pada umumnya yaitu tidak hanya memiliki istri 1 akan tetapi memiliki istri 9. Selain Kanjeng Nabi , yaitu khulafa ar rasyidin(Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali radhiyallahu anhu). Mereka adalah orang-orang yang sangat sibuk luar biasa akan tetapi mereka dapat menemukan waktu untuk membaca al-Quran.
Bahkan Utsman bin Affan pernah berkata: “Aku tidak suka seandainya aku lewat satu hari satu malam tanpa aku membaca al-Quran.”
Didalam membaca al-Quran itu akan membuat waktu dan kesibukkan kita menjadi berkah, sehingga kesibukkan – kesibukkan yang terlihat menumpuk akan dimudahkan oleh Allah.
Ada seorang ulama yang bernama Imam Ibrahim Ibnu AbdilWahid Al Maqdisy beliau pernah menyampaikan sebuah pesan kepada imam yang lain yang sewaktu itu ingin menuntut ilmu diluar daerah lain atau dinegara lain “Perbanyaklah membaca al-Quran dan jangan pernah kau meninggalkan membaca al-Quran, urusanmu akan dimudahkan oleh Allah sesuai dengan seberapa banyak engkau membaca al-Quran.”
Salah satu kiat sukses dalam mencari ilmu dari seorang guru adalah kita bersabar atas sikap keras gurunya.
Sedangkan ada perkataan dari ulama lain yang mengatakan “Setiap jatah aku membaca al-Quran itu bertambah, maka bertambah pula keberkahan waktuku “.
Berkah itu ketika kita mendapat banyak sekali pekerjaan dapat kita selesaikan dengan waktu yang singkat sedangkan sebaliknya waktu yang tidak berkah adalah ketika kita mendapat sebuah pekerjaan yang sangat banyak tetapi yang dapat kita kerjakan hanyalah sedikit atau bahkan tidak sama sekali.