Ada sebuah hadist yang diriwayatkan oleh imam at-Tirmidzi dan beliau mengatakan bahwa hadist ini adalah hadist sahih. Di kisahkan ada kakak ber- adik pada zaman Nabi Muhammad katakanlah si A dan juga si B, si A banyak bekerja dan si B banyak menghadiri majelis taklim nya Kanjeng Nabi Muhammad. Suatu hari si A datang kepada Nabi Muhammad ia mengeluh tentang beban pekerjaan yang ia jalani, Kenapa si B tidak bekerja seperti saya? Kenapa saudara saya ini si B lebih banyak menghadiri majelis taklim dibandingkan bekerja? Lalu kata Nabi Muhammad menjawab “bisa jadi rezekimu lancar itu karena engkau membiayai saudaramu yang sedang belajar agama.“
Dari sini kita dapat mengambil pelajaran bahwa faktor rezeki bukan hanya dinilai dari seberapa perjuangan fisik yang kita lakukan. Kadang – kadang kita lupa bahwa ada faktor X dalam mendapatkan rezeki, yaitu faktor yang tidak kita duga-duga. Salah satunya adalah rezeki yang kita miliki ini kita gunakan untuk apa? Seandainya faktor X nya adalah rezeki kita gunakan untuk pendidikan agama entah anak, saudara, atau orang lain ini akan menjadi faktor X yang menjadikan rezeki kita semakin lancar, maka dari sekarang berpikir untuk membagi rezeki kita ini untuk membiayai pendidikan agama.
Nabi Muhammad pernah bersabda dalam sebuah Hadist bahwa “Lindungilah tubuhmu dari api neraka walaupun hanya dengan sedekah kurma separuh”