Design Sprint adalah sebuah metodologi yang dikembangkan oleh Google Ventures (GV) yang bertujuan untuk mempercepat proses pengembangan produk dan inovasi dengan melibatkan tim lintas disiplin dalam sesi kerja intensif selama lima hari. Design Sprint digunakan untuk merancang, menguji, dan memvalidasi solusi desain dalam waktu singkat.
Berikut adalah tahapan utama dalam Design Sprint:
- Persiapan: Tim mengumpulkan informasi dan mempersiapkan materi yang diperlukan untuk Design Sprint, termasuk memahami masalah yang ingin dipecahkan, mengidentifikasi tujuan, dan mengumpulkan data dan penelitian terkait.
- Day 1: Memahami Masalah dan Mengidentifikasi Solusi Potensial
- Tim mengidentifikasi pemangku kepentingan, memahami pengguna dan tujuan mereka, serta menganalisis tantangan yang dihadapi.
- Dalam sesi kerja yang intensif, tim membangun pemahaman bersama tentang masalah dan mencari solusi potensial melalui latihan seperti “Lightning Demos” dan “How Might We”.
- Day 2: Divergen dan Brainstorming Ide
- Tim menghasilkan sebanyak mungkin ide-ide kreatif melalui sesi brainstorming, menggunakan metode seperti Crazy 8s atau sketching.
- Ide-ide ini kemudian dijajaki dan dievaluasi secara kolektif untuk memilih ide-ide yang paling menjanjikan.
- Day 3: Pemilihan dan Merancang Solusi
- Tim memilih ide yang akan dikembangkan lebih lanjut dan membuat storyboard atau wireframe kasar untuk menggambarkan konsep solusi.
- Desain ini kemudian dikaji bersama untuk memastikan kohesi dan kelayakan solusi yang diusulkan.
- Day 4: Prototyping
- Tim merancang prototipe interaktif yang realistis berdasarkan desain yang dipilih.
- Prototipe ini dapat berupa tampilan antarmuka pengguna, model fisik, atau kombinasi keduanya, tergantung pada konteks dan kebutuhan proyek.
- Day 5: Pengujian dan Evaluasi
- Tim melakukan pengujian prototipe dengan pengguna untuk mengumpulkan umpan balik dan mendapatkan wawasan berharga tentang kegunaan dan efektivitas solusi desain.
- Hasil pengujian digunakan untuk iterasi lebih lanjut dan pengembangan selanjutnya.
Design Sprint membantu tim UI/UX untuk fokus dan berkolaborasi secara efektif dalam memecahkan masalah dan menghasilkan solusi desain yang lebih baik. Dengan memadukan pendekatan desain berbasis prototipe dan pengujian pengguna yang cepat, Design Sprint dapat menghemat waktu, mengurangi risiko, dan mendorong inovasi dalam proses pengembangan produk UI/UX.