Bissmillah
Assamu’alaikum temen-temen, Alhamdulillah puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Azza wa Jalla yang selalu melimpahkan rezekinya kepada kita semuanya, sehingga penulis masih bisa membuat artikel tentang kajian Islam dan juga atas nikmatya pula temen-temen masih bisa untuk membaca artikel ini.
Pada kesempetan kali ini penulis akan memberikan point-point atau ringkasan dari kajian Guru kita bersama, yaitu Ustadz Nuzul Dzikri hafizhahullah, dengan tema Hakikat Kekayaan.
Hakikat kekayaan adalah kekayaan jiwa dan hati, bahwa kekayaan itu tentang rasa dalam hati, bukannya banyaknya uang atau bukan tentang angka yang merupakan benda diri kita, jadi kekayaan itu tentang kekayaan di dalam jiwa.
Dari sini banyak pihak yang salah paham, dipikir kebahagiaan ditentukan oleh hal di luar diri kita dan itu capek, padahal kebahagian itu ada di dalam diri kita dan itu lebih mudah untuk mengurusnya.
Jadi jangan pernah menjadikan kebahagian itu ada di luar diri kita, karena kita tidak akan bisa mengendalikan faktor di luar diri kita, tanamkan bahwa kebahagian itu berada dari dalam, karena itulah yang paling kuat, sebagaimana mana kata rasul : โKekayaan itu ternyata hanyalah tentang rasaโ
Lalu bagaimana membuat hati kita tenang dan bahagia? Semua itu tergantung pada data yang kita masukan ke dalam hati kita, kalau datanya positif dan baik maka hati jiwa dan hati kita jadi baik dan sebaliknya jika kita memasukan data yang buruk atau negatif maka hati dan jiwa kita akan menjadi buruk. Disitu lah makna surah Ar-Rad 28, jika kita ingin bahagia maka banyak-banyaklah dengan mengingatkan Allah Azza wa Jalla dengan berdzikir.
Baik, mungkin itu saja yang bisa penulis bagikan semoga bermanfaat untuk temen-temen sekalian, untuk lebih lengkapnya temen-temen bisa melihat video lengkapnya di bawah ini, dan jangan lupa nantikan terus artikel-artikel berikutnya yaa ๐