Assalamualaikum wr wb sobat baraja, tak lama lagi kita akan menghadapi bulan yang mana bulan penuh keberkahan. Yupss ramadhan…ini merupakan tahun kedua setelah virus corona menyelimuti dunia ini namun kita ambil segi positifnya aja bahwasanya kita hidup ini tidak akan selamanya di dunia dan pasti akan ada alam selanjutnya selain itu kita juga lebih punya waktu untuk menikmati kebersamaan bersama keluarga karena adanya work from home ataupun yang lain yang mana pada kesempatan sebelumnya tidak ada
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ. أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ. شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka, barang siapa di antara kalian sakit atau berada dalam perjalanan (lalu berbuka), (dia wajib berpuasa) sebanyak hari yang ia tinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya, (jika mereka tidak berpuasa), membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang mengerjakan kebajikan dengan kerelaan hati, itulah yang lebih baik baginya. Berpuasa lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Oleh karena itu, barangsiapa di antara kalian hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa yang sakit atau berada dalam perjalanan (lalu berbuka), (dia wajib berpuasa) sebanyak hari yang ia tinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian. Hendaklah kalian mencukupkan bilangan (bulan) itu dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kalian supaya kalian bersyukur.” [Al-Baqarah: 183-185]
Sebenarnya semua amal dan ibadah itu sudah di tentukan kadar pahalanya, kecuali puasa, adapun makna kegembiaraan saat berbuka puasa adalah
- Gembira karena rasa haus dan laparnya sudah hilang
- Berhasil mengalahkan hawa nafsunya sepanjang hari
- Kegembiraan mendapatkan pahala saat ibadah menyipakna makanan untuk berbuka puasa keada orang laiin
Adapun makna kegembiraan saaat bertemu dengan allah yaitu masuk surga kelas nantinya atas amal-amal yang kita perbuat selama di dunia ini. Dalam sebuah riwayat menerangkan bahwasanya Allah lebih menyukai bau mulut seorang hambanya yang berpuasa daripada bau kasturi. Bau mulut yang kita benci yang kita tidak sukai bahkan dinilai sebagai ibadah dimata Allah SWT, masyaAllah
Selain mendapatkan pahala kita juga bisa membersihkan dosa dengan puasa itu karena keimanan dan keikhlasan.
Keimanan disini maksudnya ketika kita berpuasa, sholat atapun ibadah lain itu niat nya lillahita’ala, tidak karena gengsi sama teman, sungkan, atau hal hal yan bisa menimbulkan riya’ lainnya
dan puasa itu sendiri tidak hanya perut melainkan telinga, mata, hati juga berpuasa
siapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta maka allah tidak sudi untuk menilai puasanya, Wallahualam
Selebihnya bisa disimak ulasan pada video di bawah ini ya, terima kasih