
Dalam dunia pemrograman, Laravel adalah salah satu kerangka kerja PHP yang paling populer dan banyak digunakan untuk mengembangkan aplikasi web yang efisien, mudah dipelihara, dan aman. Laravel menggunakan konsep Model-View-Controller (MVC) untuk memisahkan tampilan, logika bisnis, dan pemrosesan data. Selain itu, Laravel juga menyediakan fitur-fitur keamanan yang kuat dan lebih cepat dalam melakukan proses pengembangan dibandingkan dengan menggunakan PHP murni.
Instalasi
Laravel dapat diinstal melalui beberapa metode. Salah satunya adalah menggunakan Composer, manajer dependensi PHP yang populer. Jika Anda belum menginstal Composer, Anda harus menginstalnya terlebih dahulu untuk melanjutkan.
Setelah menginstal Composer, buka terminal atau cmd dan jalankan perintah berikut untuk menginstal Laravel:
composer global require laravel/installer
Setelah berhasil menginstal Laravel, Anda dapat membuat proyek Laravel baru dengan menjalankan perintah:
laravel new nama-proyek
Proses ini akan mengunduh dependensi proyek Laravel dan membuat struktur direktori yang diperlukan.
Struktur Proyek
Setelah membuat proyek Laravel, Anda akan melihat struktur direktori yang telah dibuat oleh kerangka pengembangan ini. Beberapa direktori penting dalam proyek Laravel termasuk:
app
: Direktori ini berisi file-file penting seperti model, kontroler, dan logika bisnis aplikasi.config
: Berisi file konfigurasi aplikasi, seperti konfigurasi database dan pengaturan umum.database
: Direktori ini berisi file-file migrasi basis data dan file pengisi awal.public
: Direktori ini berisi file-file publik seperti gambar, file JavaScript, dan CSS.resources
: Direktori ini berisi sumber daya seperti template tampilan, file bahasa, dan aset.routes
: Direktori ini berisi file rute yang menentukan bagaimana permintaan pengguna ditangani.storage
: Direktori ini berisi file-file penyimpanan, seperti file log dan file cache.
Routing
Routing adalah proses menentukan bagaimana aplikasi harus menanggapi permintaan yang diterima dari pengguna. Dalam Laravel, rute ditentukan dalam file routes/web.php
untuk rute web dan routes/api.php
untuk rute API.
Route::get('/halaman', function () {
return view('halaman');
});
Route::post('/data', 'DataController@store');
Controller
Kontroler Laravel bertanggung jawab untuk menangani permintaan pengguna dan memproses data yang diperlukan. Kontroler berisi beberapa metode yang disebut “tindakan”. Setiap tindakan umumnya berfungsi sebagai fungsi penghubung antara model dan tampilan.
namespace App\Http\Controllers;
use App\Models\User;
use Illuminate\Http\Request;
class UserController extends Controller
{
public function index()
{
$users = User::all();
return view('users.index', ['users' => $users]);
}
public function show($id)
{
$user = User::findOrFail($id);
return view('users.show', ['user' => $user]);
}
}
Tampilan
Dalam Laravel, tampilan digunakan untuk menampilkan informasi kepada pengguna. Tampilan biasanya ditulis dalam markup HTML dengan tambahan sintaks Blade, yang memungkinkan penggunaan ekspresi logika sederhana di dalam tampilan.
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<title>Halaman</title>
</head>
<body>
<h1>Halo, {{ $nama }}</h1>
</body>
</html>
Migrasi dan Eloquent
Laravel menyediakan utilitas migrasi dan ORM (Object-Relational Mapping) yang bernama Eloquent. Dengan migrasi, Anda dapat mengelola skema basis data dengan mudah, sedangkan Eloquent memungkinkan Anda berinteraksi dengan basis data menggunakan kelas PHP tanpa menulis query SQL secara langsung.
Migrasi:
use Illuminate\Database\Migrations\Migration;
use Illuminate\Database\Schema\Blueprint;
use Illuminate\Support\Facades\Schema;
class CreateUsersTable extends Migration
{
public function up()
{
Schema::create('users', function (Blueprint $table) {
$table->id();
$table->string('name');
$table->string('email')->unique();
$table->timestamps();
});
}
public function down()
{
Schema::dropIfExists('users');
}
}
Eloquent:
namespace App\Models;
use Illuminate\Database\Eloquent\Model;
class User extends Model
{
protected $table = 'users';
}
Middleware
Middleware adalah potongan perangkat lunak yang dapat dipasang di antara permintaan dan respons HTTP di Laravel. Middleware dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti otentikasi pengguna, validasi data, dan banyak lagi.
namespace App\Http\Middleware;
use Closure;
use Illuminate\Http\Request;
class Authenticate
{
public function handle(Request $request, Closure $next)
{
if (! $request->user()) {
return redirect('/login');
}
return $next($request);
}
}
Dalam Laravel, Anda dapat dengan mudah mengelola rute, mengontrol logika bisnis aplikasi dengan kontroler, dan menampilkan data dengan menggunakan tampilan. Selain itu, integrasi dengan migrasi dan Eloquent memudahkan pekerjaan dengan basis data.
Laravel juga menyediakan fitur-fitur lain seperti middleware, autentikasi, dan pengujian unit yang kuat. Dengan menggunakan Laravel, Anda dapat mengembangkan aplikasi web yang kuat, efisien, dan mudah dipelihara. Teruslah berkembang dan eksplorasi fitur-fitur Laravel yang lebih tinggi untuk memperluas pengetahuan Anda dalam pengembangan web.