Home Web Laravel: Mengenal dan Memahami Framework PHP Modern

Laravel: Mengenal dan Memahami Framework PHP Modern

0

Apa Itu Laravel?

Bayangkan Anda ingin membuat kue yang lezat. Anda bisa mulai dari nol, membeli semua bahan dan mencoba mencampur dan memanggangnya sendiri. Namun, Anda juga bisa menggunakan kue boks instan yang sudah memiliki campuran yang mudah digunakan dan dijamin akan berhasil.

Laravel, dalam dunia pengembangan situs web, mirip dengan kue boks instan tadi. Dibuat oleh Taylor Otwell, Laravel adalah kerangka kerja siap pakai yang membantu pengembang untuk membangun situs web dengan lebih mudah dan cepat. Sebagai pencipta, Otwell merancang Laravel dengan tujuan untuk menyederhanakan proses pengembangan aplikasi web.

Seperti kue boks yang sudah memiliki resep teruji, Laravel memiliki alat-alat yang telah dikembangkan sebelumnya dan terbukti membantu para pengembang web. Ini mempermudah pengaturan rute situs, interaksi dengan basis data, serta pembangunan tampilan situs web.

Dengan Laravel, Anda dapat membuat situs web dengan lebih cepat karena Anda tidak perlu memulai dari awal. Ia memberikan aturan-aturan dan resep yang teruji sehingga Anda bisa fokus pada menghias kue atau menyesuaikan rasa kue Anda (seperti menambahkan fitur khusus ke situs web Anda).

Laravel juga memberikan kemudahan dalam memperbaiki atau menyesuaikan situs web Anda di masa mendatang. Anda bisa memodifikasi kue boks instan dengan mudah, misalnya dengan menambahkan cokelat, kacang, atau dekorasi lainnya. Demikian juga, dengan Laravel, Anda bisa menyesuaikan dan mengembangkan situs web dengan lebih mudah.

Jadi, secara sederhana, Laravel adalah kue boks instan untuk pengembangan situs web. Ia menyediakan aturan-aturan dan alat yang teruji untuk membantu Anda membangun situs web dengan lebih cepat dan lebih mudah, sehingga Anda bisa lebih fokus pada membuat situs web yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Fitur-Fitur Utama Laravel

  1. Routing yang Elegan: Laravel menawarkan sistem routing yang sangat fleksibel. Anda dapat dengan mudah menentukan rute-rute dalam file web.php atau api.php dan menghubungkannya ke controller.
  2. Eloquent ORM: Eloquent adalah sistem ORM (Object-Relational Mapping) yang kuat yang memungkinkan Anda berinteraksi dengan basis data menggunakan objek-objek PHP daripada SQL mentah. Ini mempermudah pengelolaan data dalam aplikasi Anda.
  3. Blade Template Engine: Blade adalah mesin templat ringan yang memungkinkan Anda membuat tampilan dengan mudah. Blade menyediakan sintaks yang intuitif untuk tampilan, termasuk perulangan dan kondisional.
  4. Migrations dan Seeders: Laravel menyediakan alat yang kuat untuk mengelola struktur basis data melalui Migrations. Anda juga dapat mengisi basis data dengan data awal menggunakan Seeders.
  5. Laravel Artisan: Artisan adalah konsol perintah yang kuat yang digunakan untuk menjalankan tugas-tugas seperti membuat model, menghasilkan controller, menjalankan migrasi, dan banyak lagi. Artisan adalah alat yang sangat berguna untuk mengotomatiskan tugas-tugas rutin.
  6. Keamanan yang Mumpuni: Laravel memiliki berbagai fitur keamanan bawaan seperti Perlindungan CSRF, Perlindungan XSS, dan Perlindungan SQL Injection, yang membantu melindungi aplikasi Anda dari serangan berbahaya.
  7. Pengujian dan Debugging: Laravel menyediakan dukungan bawaan untuk pengujian unit dan integrasi. Fitur Laravel Dusk juga memudahkan dalam melakukan pengujian uji coba aplikasi web.
  8. Komunitas yang Kuat: Laravel memiliki komunitas pengembang yang besar dan aktif. Ini berarti ada banyak paket tambahan, tutorial, dan sumber daya yang tersedia secara online.

Memulai dengan Laravel

Langkah 1: Instalasi Composer

Pastikan Anda telah menginstal Composer di komputer Anda. Jika belum, unduh dan instal Composer dari situs resminya: Composer Download.

Langkah 2: Membuat Proyek Baru Laravel

Buka terminal atau command prompt, lalu navigasikan ke direktori tempat Anda ingin membuat proyek Laravel. Kemudian, jalankan perintah berikut untuk membuat proyek Laravel baru:
composer create-project --prefer-dist laravel/laravel namaprojek

Pastikan untuk mengganti “namaprojek” dengan nama yang Anda inginkan untuk proyek baru Anda.

Langkah 3: Memulai Server Lokal

Setelah proses instalasi selesai, navigasikan ke direktori proyek Anda:
cd namaprojek

Kemudian, jalankan server pengembangan menggunakan perintah:
php artisan serve

Ini akan memulai server pengembangan Laravel, dan Anda akan melihat pesan bahwa server telah berjalan di http://localhost:8000. Buka browser dan akses URL tersebut untuk melihat proyek Laravel Anda.