Sekarang, kamu mau membuat aplikasi perpustakaan. Pasti kamu bakal punya berbagai jenis data, misalnya data buku, anggota, dan peminjaman. Nah, semua data ini pastinya nggak bakal ditaruh dalam satu tempat kan? Pasti bakal bikin semuanya berantakan. Di sinilah kita perlu relasi antar tabel biar semuanya rapi dan mudah diakses!
Apa Itu Relasi Antar Tabel?
Dalam konteks database, relasi ini menyambungkan tabel-tabel biar saling berhubungan. Biasanya, ada tiga jenis relasi yang perlu kamu tahu :
- One-to-One
Relasi ini kayak punya satu kartu identitas untuk satu orang. Contohnya, seorang anggota perpustakaan cuma bisa punya satu kartu anggota, dan satu kartu anggota cuma dimiliki satu orang. Di sini, kamu bisa bikin dua tabel yaitu anggota dan kartu_anggota, lalu menghubungkannya dengan relasi one-to-one. - One-to-Many
Relasi ini kayak hubungan antara seorang penulis dan buku-bukunya. Satu penulis bisa nulis banyak buku, tapi satu buku biasanya cuma punya satu penulis (dalam kasus sederhana). Jadi di sini, kamu punya tabel penulis dan buku yang dihubungkan dengan relasi one-to-many. - Many-to-Many
Nah, ini mirip kayak hubungan antara buku dan kategori. Satu buku bisa punya banyak kategori, dan satu kategori bisa berisi banyak buku. Misalnya, buku “Panduan Memasak” bisa masuk ke kategori “Memasak” dan “Hobi”. Di sini kamu butuh pivot table buat menghubungkan dua tabel tersebut, misalnya tabel buku_kategori.
Harus Paham Relasi
Bayangin kalau kamu harus nyimpen semua data dalam satu tabel gede. Selain bikin database jadi ribet, kamu bakal kesusahan nyari dan ngelola data. Misalnya, kalau semua data buku, penulis, anggota, dan peminjaman dicampur jadi satu, nyari data peminjaman bakal kayak nyari jarum di tumpukan jerami.
Dengan memahami relasi antar tabel, kamu bisa bikin database yang rapi dan efisien. Kalau mau tahu semua buku yang ditulis oleh penulis tertentu, kamu tinggal panggil data dari tabel penulis yang terhubung ke tabel buku. Atau kalau mau tahu siapa aja yang lagi pinjam buku “Panduan Memasak”, kamu tinggal cek tabel peminjaman yang terhubung ke tabel buku dan anggota.
Cara Menghubungkan Tabel
Di database, kamu bisa menghubungkan tabel dengan menggunakan foreign key. Bayangin foreign key ini kayak kartu keanggotaan yang menghubungkan anggota perpustakaan dengan data buku yang dipinjam. Misalnya :
- Di tabel peminjaman, kamu bisa tambahin kolom
anggota_id
yang mengarah ke kolomid
di tabelanggota
. Jadi, kalau ada data peminjaman baru, kita tahu siapa anggota yang minjam buku tersebut. - Begitu juga di tabel
buku
, kamu bisa tambahin kolompenulis_id
buat nunjukin siapa penulis dari buku itu.
Nah, sekarang kamu jadi lebih paham tetang Relasi Antar Tabel kan? Biar kamu lebih paham lagi, coba sekarang kamu bikin database pakai relasinya juga. Selamat mencoba!