Home Coding Algoritma Pemrograman Sejarah Algoritma Pemrograman

Sejarah Algoritma Pemrograman

0
Sejarah Algoritma Pemrograman

Ditinjau dari asal – usul katanya, kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang cukup unik. Orang hanya menemukan kata algorism  yang berarti proses menghitung dengan angka arab. Seseorang dikatakan algorist apabila menghitung dengan menggunakan bahasa arab. Asal kata ‘Algoritma’ muncul dari ‘Algoritmi’, bentuk Latin dari al-Khwarizmi, matematikawan, ahli astronomi, dan ahli geografi dari Persia. Nama lengkapnya adalah Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat manjadi Algorism. Al-khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal – Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reducation). Dari buku tersebut kita juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata dari algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan angka arab sudah menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kata algorithm berangsur – angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma.

Penemu Algoritma

Algortima Merupakan Jantung Ilmu Informatika

Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang mengarah ke dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identic dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari – hari pun banyak yang terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara – cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep selalu ada urutan langkah – langkah membuat masakan. Bila langkah – langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu – ibu yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah – langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca. Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot, atau alat – alat elektronik lainnya Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut. 

Definisi Algoritma

Algoritma adalah urutan langkah – langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah – langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai benar atau salah. 

Dalam kenyataanya, setiap orang bisa membuat algoritma yang berbeda untuk menyelesaikan suatu permasalahan, walaupun terjadi perbedaan dalam menyusun algoritma tentunya kita mengharapkan keluaran yang sama. Jika demikian, carilah algoritma yang paling efisien dan cepat. 

Perhatikan algoritma sederhana berikut :

Jika seseorang ingin mengirim surat kepada kenalannya di tempat lain langkah yang harus dilakukan adalah :

  1. Menyiapkan peralatan tullis, 
  2. Menulis surat,
  3. Surat dimasukkan ke dalam amplop tertentu
  4. Pada bagian amplop ditulis alamat pengirim dan penerima
  5. Pergi ke tempat Jasa Pengiriman seperti Tiki, JNE, Pos dan lainya.