Home Android Sejarah Singkat Figma

Sejarah Singkat Figma

1
Sejarah Singkat Figma

Figma adalah salah satu alat desain berbasis web yang paling populer di kalangan desainer UI/UX. Dimulai sebagai startup yang menawarkan solusi kolaborasi berbasis cloud untuk desain grafis, Figma telah berkembang pesat menjadi standar industri, digunakan oleh perusahaan besar maupun tim-tim kecil di seluruh dunia.

  1. Awal Mula Figma (2012 – 2015)

Figma didirikan pada tahun 2012 oleh Dylan Field dan Evan Wallace, dengan misi untuk menciptakan alat desain yang lebih kolaboratif dan lebih mudah diakses oleh siapa saja. Mereka ingin mendemokratisasi desain dan memungkinkan tim untuk bekerja bersama secara real-time, terlepas dari lokasi mereka. Ide ini terinspirasi dari model cloud seperti Google Docs yang memungkinkan pengguna bekerja secara bersamaan di dokumen yang sama.

Setelah beberapa tahun pengembangan dan pengujian produk, Figma meluncurkan versi beta tertutup pada tahun 2015. Pada saat itu, industri desain didominasi oleh alat-alat seperti Adobe Illustrator dan Sketch, tetapi Figma menawarkan pendekatan yang berbeda: sepenuhnya berbasis web dan mengutamakan kolaborasi.

  1. Peluncuran Publik dan Pertumbuhan (2016 – 2019)

Pada tahun 2016, Figma meluncurkan versi publik, memungkinkan siapa saja untuk mengakses alat ini secara gratis. Fitur utamanya yang membedakan Figma dari kompetitor adalah kolaborasi real-time yang memungkinkan banyak desainer bekerja pada satu file desain secara bersamaan. Ini sangat menarik bagi tim yang terdistribusi, di mana anggota tim bisa bekerja dari berbagai tempat secara efektif.

Pada tahun-tahun awal, Figma berkembang pesat. Banyak perusahaan besar mulai menggunakan Figma karena kemampuan kolaborasinya yang tak tertandingi, fleksibilitas untuk bekerja di berbagai platform (Windows, macOS, Linux melalui browser), serta tidak perlu khawatir tentang penyimpanan file lokal, karena semua tersimpan di cloud.

  1. Peningkatan Fitur dan Ekosistem (2019 – 2021)

Seiring dengan popularitasnya yang meningkat, Figma terus menambahkan fitur-fitur baru yang memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar. Pada tahun 2019, mereka memperkenalkan Figma Plugins, memungkinkan pengguna untuk mengembangkan dan menggunakan plugin pihak ketiga untuk mempercepat proses desain dan integrasi dengan alat lain. Fitur ini membuka pintu bagi ekosistem yang kaya, dengan plugin untuk otomatisasi, desain sistem, manajemen aset, dan banyak lagi.

Pada tahun 2020, Figma juga memperkenalkan Figma Community, di mana desainer dapat berbagi template, file desain, dan plugin dengan orang lain. Ini memperluas daya tarik Figma, karena komunitas desainer global bisa berbagi ilmu dan saling membantu. Selain itu, Figma mulai memperkuat posisinya dalam desain sistem, dengan fitur seperti component libraries dan design tokens, yang memungkinkan konsistensi desain di seluruh produk atau organisasi.

Pandemi COVID-19 di tahun 2020 juga mendorong adopsi alat berbasis cloud seperti Figma, karena banyak tim desain yang harus bekerja dari rumah. Kemampuan Figma untuk mendukung kolaborasi jarak jauh menjadikannya alat yang sangat diperlukan selama periode ini.

  1. Akuisisi FigJam dan Ekspansi Produk (2021 – 2023)

Pada tahun 2021, Figma meluncurkan FigJam, sebuah papan tulis digital (whiteboard) kolaboratif yang ditujukan untuk brainstorming, wireframing, dan diskusi visual. FigJam menjadi tambahan penting dalam ekosistem Figma, karena alat ini memungkinkan tim lintas fungsi untuk berkolaborasi dalam sesi perencanaan atau eksplorasi ide tanpa perlu keluar dari platform Figma.

Tahun 2022 dan 2023 menjadi periode penting bagi Figma karena mereka terus melakukan ekspansi pasar dan peningkatan fitur. Figma menambahkan lebih banyak kemampuan untuk mendukung desainer yang bekerja dengan design systems yang kompleks, integrasi dengan alat pengembangan seperti Zeplin, serta peningkatan performa untuk tim-tim besar yang bekerja dengan file desain yang sangat kompleks.

Pada tahun 2022, Figma diumumkan akan diakuisisi oleh Adobe dengan nilai lebih dari $20 miliar, sebuah langkah yang mengejutkan banyak orang di industri desain. Akuisisi ini menciptakan spekulasi tentang masa depan Figma, apakah akan tetap mandiri atau diintegrasikan ke dalam ekosistem Adobe. Hingga tahun 2023, Figma masih beroperasi secara independen, dan banyak desainer tetap setia menggunakan alat ini karena kemampuan kolaborasi yang unggul dan arsitektur berbasis cloud.

  1. Figma di Tahun 2024

Memasuki tahun 2024, Figma telah berkembang menjadi platform desain yang sangat kuat dan lengkap. Dalam beberapa bulan pertama tahun 2024, Figma memperkenalkan lebih banyak fitur untuk mendukung AI-assisted design, di mana desainer dapat menggunakan alat berbasis kecerdasan buatan untuk mempercepat proses desain, seperti otomatisasi layout, pengoptimalan desain responsif, dan penciptaan elemen-elemen desain dengan cepat.

Selain itu, Figma juga semakin memperkuat posisinya di ruang design ops (operasional desain), dengan alat-alat yang membantu manajemen tim, pengaturan alur kerja yang efisien, dan integrasi lebih dalam dengan alat pengembangan produk. Ini membuat Figma menjadi pilihan yang lebih komprehensif untuk tim-tim besar yang mengelola desain skala perusahaan.

Di sisi komunitas, Figma Community terus tumbuh, dengan jutaan file desain yang dibagikan secara publik, mulai dari template desain UI hingga elemen-elemen design system yang dapat digunakan ulang oleh desainer di seluruh dunia.

  1. Figma di Masa Depan

Ke depan, Figma diperkirakan akan terus fokus pada inovasi kolaboratif, meningkatkan integrasi lintas fungsi antara desainer dan developer, serta menjelajahi lebih banyak teknologi berbasis AI dan machine learning untuk mempercepat proses desain. Dengan dukungan kuat dari komunitas dan ekosistem yang terus berkembang, Figma tetap menjadi pemimpin dalam dunia alat desain digital.

Kesimpulan

Figma telah melakukan perjalanan yang luar biasa sejak awal berdirinya hingga tahun 2024. Dari alat yang hanya berfokus pada kolaborasi desain berbasis cloud, Figma sekarang menjadi platform lengkap yang mengubah cara tim-tim global bekerja bersama dalam menciptakan produk digital. Kolaborasi real-time, akses multi-platform, dan inovasi terus-menerus membuat Figma menjadi alat yang sangat berharga dalam industri desain modern.

1 COMMENT

Comments are closed.