Home Kajian Islam Tazkiyatun Nafs: Memprioritaskan Amalan Hati Bagian 2 – Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Tazkiyatun Nafs: Memprioritaskan Amalan Hati Bagian 2 – Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

0
Tazkiyatun Nafs: Memprioritaskan Amalan Hati Bagian 2 – Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

  1. Mengapa amalan hati harus di priyoritaskan?
  2. Mengapa perbaikan hati harus di dahulukan sebelum perbaikan lahir ?
  3. Mengapa perbaikan batin lebih penting dari perbaikan lahir ?
  4. Mengapa kita perlu memprioritaskan amalan hati?

Alasan mengapa kita harus memprioritaskan amalan hati dibandingkan amalan lahir (Pada Video Sebelumnya)

  1. Karena amalan hati merupakan kunci keselamanatan

2. Dengan alaman hati kita lebih dekat kepada Allah

Maksud dekat di point yang kedua ini adalah dekat dengan Allah di dunia dan di akhirat. Semakin sering orang memebersihkan hati dari penyakit yang ada didalamnya. Maka orang itu semakin dekat dengan Allah. Kedekatan itu akan dia dapatan di dunia sebelum di akhirat, dan ketika seorang hamba semakin dekat dengan Allah maka dia akan dikaruniai ketenangan batin. Dia akan dikaruniai oleh Allah ketenangan hati maka hidupnya akan tentram, nyaman, dan jauh dari kata gelisah, galau dan semisalnya. Seberat apapun takdir yang dia alami.

Seandainya orang yang beriman mendapat   ujian  dan  orang yang tidak  beriman Juga mendapat ujian.  yang membedakannya nya adalaah sikap dan ketenangan hati

Orang yang beriman seberat apapun  ujian yang dia alami akan bisa tenang dalam menghadapinya, dia tetap bisa Tegar dalam mendapatkan ujian apapun karunia keterangan itu dari Allah.  kenapa Allah karuniakan itu kepada dia dia karena kedekatan dia dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

 Bagaimana kita bisa dekat dengan Allah Jika kita memperhatikan amalan hati kita saat kita memperioritaskan kan amalan hati kita  untuk terus kita lakukan untuk terus kita datangkan  dalam kehidupan kita maka saat itulah kita akan dekat dengan Allah. jika kita sudah dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka Allah akan memberikan kita ketenangan hati ketenangan batin dan ketentraman jiwa itu baru kedekatan di dunia.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda Sesungguhnya di hari kiamat nanti akan ada manusia-manusia yang disurga  yang duduk dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala secara spesifik nabi  Muhammad SAW wassalam  menjelaskan   nyatempatnya an yaminil  Ars  mereka duduk di sebelah kanannya ars mereka duduk di atas mimbar mimbar yang terbuat dari cahaya tempat duduknya bersinar dan wajah mereka pun bercahaya ya

 kemudian Nabi Shallallahu alaihi wasallam menjelaskan  orang-orang yang bercahaya tadi  mereka bukan para nabi mereka juga bukan para (syahid  yang meninggal di medan perang) dan mereka bukan orang Sidik.  mereka yang duduk di sebelah kanan Allah Allah mempunyai keistimewaan,  para sahabat bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Siapa orang tersebut  Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menjawab mereka adalah manusia-manusia yang saling mencintai karena Allah

Manusia-manusia tersebut karena hatinya dipenuhi dengan perasaan cinta bukan sembarang cinta bukan cinta yang identik dengan syahwat tapi cinta karena  Allah.  Maksud cinta karena Allah  adalah  kita mencintai sesuatu itu karena Allah Mencintainya, kita mencintai seseorang karena orang itu taat kepada Allah,  kita mencintai sebuah aktivitas karena aktivitas itu dicintai oleh Allah subhanahu wa ta’ala seperti contoh ada orang mencintai Alquran karena Alquran dicintai oleh Allah,  dia mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam karena Allah mencintai Rasulullah,  dia mencintai para sahabat nabi Karena Allah cinta kepada para sahabat nabi,  dia mencintai kaum Mukminin karena kaum mukminin dicintai oleh Allah subhanahu wa ta’ala,  dia mencintai shodaqoh karena shodaqoh dicintai oleh Allah Subhana, dia mencintai salat karena salat dicintai oleh Allah subhanahu wa ta’ala,  dia mencintai kejujuran saat bertutur kata karena kejujuran dicintai oleh Allah  maka apapun yang dicintai oleh Allah ah dia pun akan mencintainya sehingga aktivitas hatinya bagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala mencintai sesuatu maka dia akan mencintai.

Dalam hadis Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang diriwayatkan oleh Imam at-tirmidzi diantara manusia yang paling aku cintai dan yang paling dekat tempat duduknya denganku (dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam)  adalah orang yang paling mulia akhlaknya.  semakin Mulia akhlaknya semakin dekat dengan Allah subhanahu wa ta’ala Semakin buruk akhlaknya  semakin jauh dengan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam 

Dalam hadis Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang diriwayatkan oleh Imam at-tirmidzi diantara manusia yang paling aku cintai dan yang paling dekat tempat duduknya denganku (dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam)  adalah orang yang paling mulia akhlaknya.  semakin Mulia akhlaknya semakin dekat dengan Allah subhanahu wa ta’ala Semakin buruk akhlaknya  semakin jauh dengan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam 

3. Amalan hati merupakan motor penggerak amalan lahir

Orang yang   ingin semangat amalan lahiriahnya maka dia perlu memperbaiki amalan batinnya karena amalan batin inilah yang akan menjadi motor penggerak amalan lahir

Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim sesungguhnya di dalam tubuh itu ada segumpal daging seandainya segumpal daging itu baik maka seluruh anggota tubuh akan baik Seandainya sagumpal daging itu rusak maka seluruh anggota tubuh akan rusak ketahuilah segumpal daging itu adalah Qolbu.

Maka ketika kita mengalami rasa malas untuk ibadah pasti ada yang salah di dalam hati kita,  ketahuilah bahwa pemicunya adalah di motornya yaitu hati, Ketika motornya itu rusak maka tidak bisa berjalan atau jika berjalan maka perlan  ketikan yang ada di dalam atau motornya itu baik maka Seluruh aktivitas yang akan keluar akan baik  tapi seandainya motor itu rusak  maka semuanya akan rusak ada seorang ulama yang bernama utbah Beliau berkata Barang siapa yang kenal kepada Allah maka dia akan mencintainya dan barang siapa yang cinta kepada Allah dia akan patuh kepada Allah,  berarti orang tidak akan patuh Jika dia tidak cinta dan dia tidak akan cinta jika tidak kenal bagaimana jika kita ingin patuh kepada Allah maka Cintailah Allah bagaimana  supaya  cinta  kepada Allah  kenalilah Allah semuanya Berawal Dari Hati Kenapa rasulullah shallallahu alaihi wa sallam begitu patuh kepada Allah karena beliau cinta kepada Allah kenapa beliau cinta sangat cinta mati kepada Allah karena beliau sangat mengenal Allah siapapun yang  mencintai Allah seberat apapun perintah dia akan menjalani. Wahai orang yang sedang berselimut bangun malam lah Kecuali sedikit waktumu untuk tidur.  ketika turun ayat ini ini maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam langsung patuh kepada Allah. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ketika bangun malam mayoritas malamnya untuk bangun untuk tahajud sangking lamanya berdiri sehingga kakinya menjadi bengkak padahal kaki yang bengkak itu sakit tetapi Mengapa Rasulullah itu menikmatinya karena kalah dengan kenikmatan hati yang beliau rasakan saat qiyamul Lail sehingga rasa sakit itu sudah tidak terasa ketenangan yang ada di dalam hatinya pasca tahajud melupakan rasa sakit yang ada di kakinya.