A. Pengantar aset tidak berwujud
Aset tak berwujud merupakan sebuah aset non moneter yang teridentifikasi tanpa wujud fisik. Meliputi hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan agar menghasilkan pendapatan.
Ada 3 karakteristik aset tidak berwujud yaitu:
- Dapat di identifikasi
- Tidak mempunyai wujud secara fisik
- Bukan merupakan monnetary asset
Contoh dari aset tidak berwujud yaitu:
- Hak paten
- Copyright
- Daftar pelanggan
- Software computer
- Lisensi
- Franchise
Ada dua pengukuran aktiva tetap tidak berwujud yaitu:
- Jika aktiva tetap tidak berwujud tersebut dibeli dari pihak lain, maka nilai dari aktiva tetap tidak berwujud dicatat sesuai biayanya. Contohnya biaya pembelian/biaya perolehan dari aktiva tetap tidak berwujud, biaya ilegal dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan oleh perusahaan sehinggan aktiva tetap tidak berwujud tersebut siap digunakan.
- Jika aktiva tetap tidak berwujud tersebut dihasilkan secara internal oleh perusahaan, maka perusahaan harus melihat biaya research and development sehubungan dengan pembuatan aktiva tetap tidak berwujud tersebut.
Ada enam kategori aktiva tetap tidak berwujud yaitu:
- Aktiva tetap tidak berwujud sehubungan dengan pemasaran.
- Aktiva tetap tidak berwujud sehubungan dengan relasi pelanggan.
- Aktiva tetap tidak berwujud sehubungan dengan artistic.
- Aktiva tetap tidak berwujud sehubungan dengan kontrak.
- Aktiva tetap tidak berwujud sehubungan dengan teknologi
- Goodwill secara konseptual merupakan manfaat ekonomis masa depan