Home Kajian Islam Ceramah Agama: Makna Sunnah – Ustadz Mizan Qudsiyah, Lc.

Ceramah Agama: Makna Sunnah – Ustadz Mizan Qudsiyah, Lc.

0
Ceramah Agama: Makna Sunnah – Ustadz Mizan Qudsiyah, Lc.

Assalamu’alaikum wr. wb.

Puji syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT, karna kita masih diberikan nikmat kesempatan untuk menambah wawasan kita di Udacoding ini. Tak lupa sholawat serta salam kita lisankan dan tanamkan dalam diri kita untuk Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan kali ini, izinkan penulis untuk mereview sedikit kajian islam yang disampaikan oleh Ustadz Mizan Qudsiyah, Lc. melalui Yuvid.tv. Judulnya Makna Sunnah.

https://www.youtube.com/watch?v=UeQR_XVBIVg
https://www.youtube.com/watch?v=UeQR_XVBIVg

Dalam ceramah ini sobat udacoding, ustadz menyampaikan kepada kita bahwa:

Firstly, pertama sunnah secara syarat, mengikuti apa yang datang dari rasulillah saw, berupa perintah.

sunnah terbagi menjadi 2,

  1. sunnah yg jelas:
  2. sunnah yg jarang diketahui manusia itu bagian dari sunnah/ tata cara yg dilakukan rasul saw.

Secondly, Kedua sunnah adalah jalan yg telah dilakukan rasul bersama para sabahatnya. berupa ucapan, perbuatan, keyakinan, akhlak, dan lainnya.

Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 85

وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ ٱلْإِسْلَٰمِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

Arab-Latin: Wa may yabtagi gairal-islāmi dīnan fa lay yuqbala min-h, wa huwa fil-ākhirati minal-khāsirīn

Terjemah Arti: Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

Thirdly, Ketiga ketika kita berpegang teguh pada sunnah, kita terhindar dari perselisihan yang menjauhkan kita pada agama.

Perselisihan dalam prinsip, ini adalah tanda kelemahan dan kekuatan itu akan hilang.

Tidak ada yang bisa menghindari perselisihan kecuali kembali kepada allah dan rasulnya.


In addition, sebagai tambahan disebut Quran Surat Al-Anfal Ayat 46

وَأَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَا تَنَٰزَعُوا۟ فَتَفْشَلُوا۟ وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَٱصْبِرُوٓا۟ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

Arab-Latin: Wa aṭī’ullāha wa rasụlahụ wa lā tanāza’ụ fa tafsyalụ wa taż-haba rīḥukum waṣbirụ, innallāha ma’aṣ-ṣābirīn

Terjemah Arti: Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

rasul mewasiatkan untuk bertaqwa kepada allah. berdasarkan bukti bkti dari allah swt.

In other words, dalam kata lain dengarlah pemimpin kalian dan taati dengan makruf. meskipun di pimpin oleh seorang budak.

karna yang hidup setelah rasul akan melihat banyak perselisihan. hindarilah perselisihan itu.

Above all, dari penjelasn diatasdan ambil sunnahku dan tata cara khalifatul rasyidin yang mengikuti caraku. karna aku tinggalkan agama ini dalam keadaan putih

In conclusion, begitulah kira kira isi ceramahnya. terimakasih telah membaca.